Jakarta - Kasat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Imam Margono berkomentar seputar keterlambatan Tim Gegana ke lokasi bom meledak di kawasan Kantor Berita Radio (KBR) 68H, Utan Kayu, Jakarta Timur. Menurutnya Gegana mendapatkan laporan setelah bom meledak.
"Gegana tidak terlambat. Kita dapat laporan setelah bom meledak," ujar Kombes Imam Margono saat dihubungi detikcom, Selasa (15/3/2011).
Gegana merupakan satuan yang berada di bawah Brimob. Saat kejadian, baik Polsek Matraman maupun Polres Jakarta Timur tidak ada yang melapor kepada Gegana perihal adanya ancaman bom di Kompleks Komunitas Utan Kayu, Jl Utan Kayu 68 H, Jakarta Timur.
"Gegana bukan terlambat, tapi kita belum terima laporan dari Polsek dan Polres. Kita terima laporan setelah bom meledak, jadi Gegana tidak terlambat datang," tegas Imam.
Paket bom yang dikirimkan untuk Ulil, tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) yang juga merupakan ketua DPP Partai Demokrat, diterima resepsionis pada pukul 10.00 WIB. Pada pukul 13.30 WIB, surat baru disetorkan office boy ke kantor JIL yang terletak di kompleks yang sama. Jubir Komunitas Utan Kayu, Saidiman, mencurigai kiriman itu karena terdengar bunyi mencurigakan dan ada kabel menjuntai. Polisi lalu ditelepon. Polisi dari Polsek Matraman dan Polres Jaktim lalu datang. Tapi Gegana yang sudah ditunggu dua jam tak juga hadir, lantas upaya penjinakan dilakukan oleh Kasat Reskrim Kompol Dodi Rahman dkk tanpa pengamanan, dengan petunjuk manual lewat ponsel. Duar! Pukul 16.05 WIB, bom meledak.
Kabagpenum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar menyatakan, Gegana baru menerima laporan mengenai paket mencurigakan itu pada pukul 15.00 WIB. Menurutnya, Gegana tidak terlambat, hanya belum sampai ke lokasi.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam menuturkan, petugas di lapangan terburu-buru dan tidak sabar menunggu tim Gegana. Saling lempar?
No Response to "Gegana Baru Terima Laporan dari Polres Setelah Bom Meledak"
Posting Komentar